ADVERTISE

Rabu, 30 November 2011

LA GALAXI TEKUK TIMNAS SELECTION

LA GALAXI TEKUK TIMNAS SELECTION

Liputan6.com, Jakarta: Indonesia Selection yang terdiri dari gabungan Timnas Senior dan Timnas U-23, plus dua pemain yang baru dinaturalisasi, mampu memberikan perlawanan sengit buat Los Angeles Galaxy. David Beckham dkk hanya mampu menuai kemenangan tipis 1-0 (1-0) pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/11) malam WIB.

Indonesia bermain agresif begitu kick-off babak pertama. Tekanan ini sempat membuat LA Galaxy kerepotan. Pada menit kelima, tembakan jarak jauh Patrich Wanggai tipis di sisi kanan gawang yang dikawal Josh Saunders. Selang dua menit Robbie Keane nyaris menjebol gawang Indonesia usai bekerja sama satu dua dengan rekannya.

LA Galaxy yang bermain tenang berhasil merobek gawang Indonesia melalui sepakan Robbie Keane di menit ke-14. LA Galaxy memimpin 1-0. Memasuki menit ke-27 sontekan Juninho nyaris menggandakan keunggulan juara liga sepakbola Amerika (Major League Soccer) itu. Anak-anak asuhan Rahmad Darmawan kembali mengancam katika tendangan Adik Vermansyah pada akhirnya bisa diantisipasi kiper Sean Saunders.

Serangan LA Galaxy membahayakan gawang Indonesia di menit ke-39 melalui sepakan Sean Franklin yang sebelumnya bekerja sama apik dengan Keane. Peluang emas tim besutan Bruce Arena terjadi di menit ke-42. Dua kali berurutan peluang LA Galaxy membentur tiang dari sepakan Franklin dan Adam Cristman.

Babak kedua dimulai kedua kesebelasan melakukan sejumlah pergantian. Tempo permainan selepas jeda sedikit mengendur. LA Galaxy kembali berpeluang menggandakan keunggulan ketika sepakan Mike Magee yang meneruskan umpan silang Bryan Jordan menerpa tiang, sementara kiper Kurnia Meiga hanya tertegun. Masuknya Ahmad Bustomi menambah solidnya permainan Indonesia di lini tengah.

Di pertengahan babak kedua Indonesia lebih aktif menyerang dan kondisi ini berlanjut di pengujung pertandingan. Salah satu peluang diraih Bambang Pamungkas lewat tendangan bebas yang tipis dari sasaran pada menit ke-79. Sedangkan pada menit ke-83 kemelut di depan gawang LA Galaxy gagal dimaksimalkan Ahmad Bustomi yang sepakannya membentur kaki Jovan Kirovski. Hingga pertandingan berakhir skor tetap 1-0 untuk LA Galaxy.(DIM)

Susunan pemain:
Indonesia Selection: Andritany (Kurnia Meiga 46); Victor Igbonefo (Gunawan Dwi Cahyo 77), Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur (Hasim Kipuw 73), Diego Michiels (M Ilham 65), Firman Utina (Mahadirga Lasut 62), Egi Melgiansyah (Ahmad Bustoi 46), M Ridwan, Andik Vermansyah (Octovianus Maniani 52), Greg Nwokolo, Patrich Wanggai (Bambang Pamungkas 62).
LA Galaxy: Josh Saunders (Brian Perk 46); Omar Gonzalez (Dasan Robinson 46), Todd Dunivant (Paolo Cardozo 46), Sean Franklin (Frankie Hejduk 46), A J DeLaGarza (Jovan Kirovski 67), Mike Magee (Hector Jimenez 56), Adam Cristman (Miguel Lopez 46), David Beckham (Dan Kent 85), Juninho (Michael Stephens 31), Landon Donovan (Bryan Jordan 46), Robbie Keane (Jack McBean 61).


JAKARTA KOTA YANG RAKUS

Liputan6.com, Jakarta: Pengamat perkotaan Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago menjelaskan Jakarta sebagai ibu kota negara kini berubah menjadi kota yang rakus yang hanya mementingkan pembangunan pusat perbelanjaan dan perkantoran saja.

Oleh karena itu, Andrinof berharap siapapun gubernur yang akan dipilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 mendatang, mampu menata Ibu Kota dan lebih mementingkan pembangunan tempat tinggal yang nyaman dan layak.

"Jakarta harus berhenti jadi kota yang rakus. Artinya pembangunan tidak hanya berorientasi pada pendirian perkantoran dan mal saja, tapi juga harus membangun tempat tinggal yang nyaman buat warganya," ungkap Andrinof di acara diskusi bertema "Masih Layakkah Jakarta Menjadi Ibu Kota Negara' di Galeri Cafe TIM, Jakarta, Rabu (30/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan masalah dasar pengelolahan Ibu Kota adalah pola pengelolaan keuangan Jakarta yang tidak tertata. "Karena uang di Jakarta itu APBD-nya Rp 36 triliun lebih, dan setiap tahunnya ada tambahan Rp 2 triliun lebih. Karena permasalahan keuangannya itu dibelanjakan dengan tidak efektif," tuturnya.

"Jadi kalau mampu menata keuangan Jakarta ini, maka wajah Ibu Kota akan berubah. Selain itu juga harus menata birokrasi. Dengan birokrasi yang baik maka pengelolaan uang itu juga akan semakin baik. Jadi nanti Jakarta dapat tertata dan kualitas SDM juga semakin baik," pungkasnya.(IAN/BJK)